Powered by Blogger.
Enjoy every process of putting in all the tiny stroke is the art of painting

Featured post

CHECK OUT NEW VIDEO

HEYAAAA. semua nya, bagimana kabar kalian ? banyak yang request untuk real time video proses pewarnaan, tapi kali ini aku kasiin kalian y...

Label: light yagami

Apakah kalian sedang belajar menggambar dan mewarnai manga secara digital? setelah mengklik artikel ini, mungkin sebelumnya yang ada dipikiran kalian tekhnik-tekhnik sulit yang dilakukan seorang professional artist, namun yang perlu saya tegaskan kita akan belajar mewarnai manga LAYAKNYA pro, karena saya pun baru mengenal pen-tablet 2 bulan lalu dan kurang intens menggunakannya karena rutinitas dan kuliah. 

Tutorial ini hasil saya belajar otodidak bukanlah dari institusi seni, jadi tekhnik dan teori yang saya gunakan mungkin tidak benar untuk yang memiliki pengetahuan tentang manga studio, jika kalian merasa ada kesalah jangan sungkan untuk kritik  membangun di kolom komen.




STEP-STEP NYA
Pertama, seperti biasa buatlah sketsa gambar manga kalian, gunakanlah pencil ataupun pen yang nyaman kalian gunakan.




Selanjutnya tambahkan layer baru, untuk proses inking, gunakanlah g-pen, jika kalian belum bisa inking manga, kalian bisa baca di:Cara mudah inking manga

Setelah selesai proses inking, kalian bisa menghilangkan sketsa pada layer pertama, dengan menghilangkan tanda mata pada layer ke-1. 



Lalu tambahkan layer baru dan set menjadi multiply seperti tanda panah merah diatas, lalu gunakan marker ataupun marquee untuk  proses pewarnaan dasar manga.



Lalu tambahkan layer baru dan set menjadi darken, pada proses kali ini bertujuan memberikan gradasi pada manga, sebaiknya kalian menggunakan gradasi lebih dari 2 warna untuk mem perkaya warna dan mem percantik gambar kalian.


Dalam proses mewarnai ini kalian bisa gunakan quick mask, marker, ataupun marquee, coba-cobalah tools yang disediakan oleh manag studio,jangan takut untuk gagal.


Langkah selanjutnya beri detail lagi pada pewarnaan manga, baik itu lebih terang atau lebih gelap dibanding warna dasar manga.



Langkah terakhir  tambahkan layer baru, berilah efek high light pada bagian-bagian manga yang kalian anggap perlu, contohnya gambar diatas saya menambahkan high light hidung dan jakunnya. 




Semoga tutorial kali ini dapat membantu kalian, selamat mencoba dan semoga berhasil.

Mungkin banyak yang telah membahas tentang nama Light Yagami, kenapa dan bagaimana perbuahan kanji itu bisa terjadi? 

夜神月? jika diterjemahkan menjadi dewa bulan


Kanji memiliki banyak lafal yang berbeda tergantung pada kanji dan dipasangkan dengan kanji apa. Dalam anime atau manga diizinkan untuk bermain dengan kanji untuk menciptakan nama fiktif. Tsugumi Ohba, pencipta Death Note, cukup detail dalam hal ini, Dia tidak ingin "melukai perasaan siapa pun" dengan menggunakan nama mereka(nama yang umum dijepang), jadi dia membuat nama yang tidak biasa yaitu "Raito Yagami" dengan kanji 夜神月 dengan pengejaan yang berbeda.

Lalu pertanyaannya bagaimana bisa 夜神 dibaca yagami?

Huruf kanji berubah tergantung pada pasangan kanjinya. Jadi Kami menjadi gami. Yakni, Yagami.

 Mungkin dari kita orang indonesia tidak terlalu mengerti tentang kanji dan perubahan-perubahannya dan apa saja aturan untuk merubahnya.

 月 dibaca raito?
pada umumnya 月 dibaca tsuki, namun editor Death Note memutuskan untuk dibaca Raito yang berarti cahaya, dan akhirnya nama panggung Raito Yagami menjadi Light Yagami sejak terbit di amerika.




 
Tidak salah jika para fans Death Note, telah menantikan manga yang dibuat oleh kolaborasi jenius Takeshi Obata dan Tsugumi Ohba ini yaitu Platinum End, dan banyak dari kita pula membandingkan Platinum End dengan Death Note? apa para fans Death Note mengharapkan akan lahir manga yang se jenius Death Note ditangan mereka berdua? tentu saja secara alamiah para fans Death Note akan membanding-bandingkan Death Note dengan Platinum End, karena sejak awal terbit chapter pertama Platinum End, Tsugumi Ohba sendiri yang membuat para fans Death Note mengingat kembali bagaimana lahirnya KIRA, dengan alur cerita Platinum End  yang serupa dengan Death Note namun dengan komponen cerita yang bertolak belakang.

Sejak setelah menonton Death Note, saya tidak mengharapkan akan menemukan anime yang lebih jenius dan keren dari Death Note bahkan dari duet jenius Takeshi Obata dan Tsugumi Ohba sekalipun
Oke,ini adalah beberapa hal yang bertolak belakang antara Death Note dan Platinum End.
 

Light yagami & mirai


light yagami adalah seorang siswa jenius dengan latar keluarga yang baik, sejak awal light adalah orang dengan karakter idealis yang tinggi, dengan hidupnya sendiri yang telah berjalan sempurna, dia berusaha membuat dunia baru dengan idealisnya sedangkan mirai, dari chapter 1 dan 2 kita bisa melihat mira adalah seorang siswa dengan keluarga yang dibunuh sendiri oleh bibi dan pamannya sendiri, hidupnya jauh dari kata bahagia, bahkan dia berusaha untuk bunuh diri, dia seorang yang frustasi untuk mencari kebahagiaan namun disamping itu dia masihlah seorang anak laki-laki yang sealalu ingat dengan nasehat ibunya.

Dewa kematian &Angel


Ryuk adalah seorang dewa kematian yang bosan dengan dunianya yang mencari hiburan   kedunia manusia, disamping mencari hiburan dan memakan apel, dia masa bodoh dengan hal lain, dia tidak berpihak pada siapapun dan hanya menonton dari dekat  namun berbeda halnya dengan nasse seorang Angel yang menolong mirai, nasse adalah angel yang bertingkah layaknya seperti iblis, dia  berusaha menasehati mirai, apa yang harus dilakukannya agar dapat bahagia, bahkan nasse sendiri yang mendorong mirai agar membunuh bibinya sendiri.

Art style : Death Note &Platinum End

Art style Death Note adalah gothic, gambar yang realistic with splash of fantasy, gaya gambar Death Note adalah gaya gambar yang sangat realistik dan detail namun tidak menghilangkan unsur bahwa Death Note adalah manga, kita dapat melihat manga Death Note sangatlah realistik dari  panel manga walaupun kecil namun Takeshi Obata-sensei tetap menggambar background seperti dinding, pintu, dan ornamen lainnya, tokoh-tokoh dalam Death Note juga tak kalah detailnya, Takeshi Obata- sensei kelihatan sangat konsen sekali dalam membuat suatu tokoh yang realistik namun memiliki cirikhasnya masing-masing, contoh saja Light Yagami,  Obata-sensei tidak membuat Light seperti tokoh anime lainya yang dengan jubah ataupun tato ditubuhnya yang membuat orang bisa mengenalnya, namun saat Light menggunakan kemeja, sweater atau apapun itu orang bisa mengenalnya, itu karena gaya rambut dan tatapan mata Light yang tajam. Splash of fantasi dari Death Note adalah dengan kehadiran dewa-dewa kematian, yang digambarkan tidak seperti dewa kematian pada umumnya.


  Sedangkan pada Platinum End gaya gambarnya lebih cenderung fantasy dibanding realistik, realistik gambarnya bisa kita lihat pada penmpilan sehari-hari mirai namun untuk cirikhas fisik mirai kurang kuat, sejauh ini saya kira akan sulit bagi orang untuk mengenali apakah itu mirai tanpa ada panah ditanganya ataupun angel nasse dibelakangnya, lebih cenderung fantasy saya katakan karena di Platinum End ini Obata-sensei lebih banyak memainkan screentone pada background, dengan efek-efek panah dan sparkle seperti manga pada umumnya


Bishounen & Ecchi

Saya tidak tahu pasti,  mungkin salah satu faktor yang menyebabkan Death Note terkenal di kalangan cewek karena banyak tokohnya bishounen (laki-laki cantik/tampan) tidak heran jika hingga sekarangpun mereka masih banyak memiliki fans terutama Light Yagami, mungkin ini adalah taktik promosi dari Obata-sensei sedangkan kali ini di Platinum End saya kira Obata dan Ohba-sensei berusaha menarik perhatian pembaca laki-laki karena di chapter 2 Platinum End obata-sensei menunjukan kemampuannya menggambar kumpulan wanita tanpa busana, saya sendiri tidak menyukai Ecchi, menurut saya ini malahan merusak jalan cerita.





Anime pertama yang saya tonton adalah Detective conan namun Death Note adalah anime pertama yang membuat saya stuck to watch anime again and again maybe because i've been searching the similar one, dan bahkan saya hobi menggambar manga karena saya terkesan dengan gambar Takeshi Obata-sensei. 

Platinum End, dengan konsep cerita yang berbanding terbalik dengan Death Note, setelah saya baca hingga chapter 2, mungkin manga ini tidak akan serialisasi dalam waktu yang panjang, mungkin manga ini akan berkhir 20-25 chapter, namun saya berharap besar untuk manga ini.