Powered by Blogger.
Enjoy every process of putting in all the tiny stroke is the art of painting

Featured post

CHECK OUT NEW VIDEO

HEYAAAA. semua nya, bagimana kabar kalian ? banyak yang request untuk real time video proses pewarnaan, tapi kali ini aku kasiin kalian y...

» » » » » Hidup pas-pasan seorang mangaka


Mangaka? pasti yang terlintas di pikiran kalian adalah Takeshi obta, Eiichiro Oda, Masashi kishimoto. tapi apa kalian tahu berapa pendapatan mereka dan bagaimanya kehidupan mereka? 

Pendapatan mangaka terbagi atas 3, yaitu:
  1.  Genkouryou(原稿料)pendapatan ini dihitung berdasarkan perhalaman, jika setiap minggu nya kurang lebih menerbitkan 20 halaman, jadi tiap halaman akan dikalikan dengan haraga yang telah ditentukan kontrak, bisa juga nilainya bertambah seiring kepopuleran manga.
  2.  
  3.  Inzei(印税)  Royality. Jika chapter manga telah cukup, maka manga akan di terbitkan dalam bentuk tankoubon (buku), jadi Tiap penjualan 1 tankoubon, sekitar 10% nya akan masuk ke kantong mangaka sebagai royalti.
  1.  Anime, Game, Merchandise. Jika karya mangaka sudah diadaptasi jadi Anime atau game, keuntungan para mangaka itu pun juga akan meningkat, dengan diadaptasi menjadi anime,  anime tersebut bahkan akan mendunia, dan akan banyak pemasukan yang didapat atas penjualan merchandise anime.
pendapatan mangaka sangat tinggi bukan ? benar, namun hanya sebagian kecil mangaka di jepang yang memiliki pendapatan yang  tinggi, bisa kita lihat contohnya seperti Eiichiro Oda dengan komiknya One Piece yang telah di cetak 345 juta di seluruh dunia.



Namun pendapatan tersebut belumlah bersih karena harus dipotong untuk beberapa hal dibawah ini:
  1. Tempat tinggal dan makanan, seorang mangaka tak hanya memerlukan tempat tinggal namun harus dilengkapi studio menggambar juga. 
  2.  
  3. Biaya perlengkapan menggambar. Biaya toner, brush, copic dan peralatan menggambar lainya juga cukup mahal, bahkan jika seorang mangaka profesional, dia akan men-scan hasil gambarnya dan akan diprint lagi dengan printer laser.
  4.  
  5. Biaya asisten, untuk menjadi mangaka yang harus menerbitkan setidaknya 20 halaman manga setiap minggunya, mungkin mustahil untuk mengerjakannya sendiri karna kira-kira waktu pengerjaan untuk satu halamannya hingga 10 jam bahkan lebih sesuai dengan kualitasnya. Jadi seorang mangaka harus menyewa asisten.
  6.  
  7.  Pajak, seorang mangak juga tidak luput oleh pajak, semakin tinggi pendapatan, semakin pula pajak yang harus dibayar oleh mangaka.
Setelah dipotong untuk keperluan diatas dan belum lagi dengan keperluan sehari-hari yang cukup tinggi di jepang, mungkin pendapatan mangaka tak sebesar yang kita perkirakan.

Namun bagaimana kabar mangaka yang tidak cukup terkenal? mungkin hanya pas untuk membayar apartemen dan pas untuk makan. 
Apakah kalian tahu dibalik manga-manga gratis yang kita mudah jumpai di internet, dibalik itu ada mangaka-mangaka yang menghabiskan waktu tenaga mereka untuk membuat manga yang menarik dan untuk menghibur para pembaca, namun bagaimana kehidupan mereka? 

Resiko menjadi mangaka:
-jika deadline telah didepan mata, bahkan untuk mandi saja tak sempat
-dalam 24 jam, 6 jam bahkan kurang untuk tidur, sisanya untuk menggambar manga.
-makan delivery, atau lebih sering makan mie instan.
-hubungan sosial lebih banyak hanya dengan asisten
-duduk gambar dalam waktu yang lama.
-revisi berulang-ulang oleh editor.

 Hebat bukan menjadi seorang mangaka? bahkan dengan kerjaan yang begitu berat, mereka selalu berusaha yang terbaik dalam setiap karya mereka. Banyak dari mangaka yang harus ngegembel dulu sebelum mereka menjadi mangaka terkenal, mungkin saja terkenal namun loyalti mereka tetap saja kecil. 

Walaupun masih banyak mangaka di jepang sana dengan hidup yang pas-pasan, namun mereka selalu berusaha memberikan semua yang mereka miliki, berinovasi untuk para penggemar mereka, tak kalah penting juga menggambar adalah hidup mereka, rasa bangga atas karya mereka dengan melihat nama penanya tercetak di komik, itu merupakan motivasi utama seorang mangaka.

Kalian juga harus memberikan apresiasi terhadap mereka, janganlah hanya menikmati karya mereka secara gratisan namun setidaknya belilah manga mereka.

Jadi disini saya tidak berniat untuk menghilangkan niat teman-teman untuk menjadi mangaka, namun yang ingin saya sampaikan adalah jika motivasi kalian untuk menjadi mangaka adalah untuk menjadi kaya ataupun terkenal, kalian mengambil jalan yang salah, karena masih banyak profesi atau pekerjaan diluar sana memberikan kesempatan untuk hidup mapan lebih mudah dan cepat. Apa setelah membaca ini, teman-teman masih ingin menjadi mangaka? tentu!! malahan semakin menggebu-gebu? 


"keep sketching, keep fighting!!"

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Mayagami

passion was born but talent is made, so do not stop practicing.

No comments

Leave a Reply